Friday, 7 December 2012

Cuap-cuap Resolusi 2013


Prolog
Hmmm, ngelihat mbak Windi bikin give away, saya jadi latah pengen ikutan. Ketularan hasrat berburu hadiah lewat ngeblog. Hahah. Apalagi begitu tahu kalo ternyata Mbak Leyla udah duluan ikutan, jadi semakin semangat euy.


About My 2012
Wah wah waaah… sudah Desember ya. Artinya tahun baru segera muncul. Bahkan bau-bauan tahun 2013 udah mulai kecium. Saya sungguh bisa mengendusnya. Apa teman-teman bisa menciumi baunya juga? Cobalah diendus, ada bau bawang goreng,  bercampur bumbu-bumbu lainnya. Ups, maaf. Kayaknya itu bau harum nasi goreng keliling yang dipesan tetangga saya. Hihihihi. 

Well, ngomong-ngomong tahun 2012, saya jadi ingat daftar panjang keinginan saya untuk tahun 2012, yang saya tulis di akhir tahun 2011. Saya memang nggak tanggung-tanggung kalau punya keinginan. Bagi saya, yang penting bermimpi aja dulu. Karena mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya. Eh, kok saya jadi nyanyi? Tapi ya itu, bagi saya berkeinginan saja dulu. Tercapai ataupun nggak, itu urusan lain. Walaupun kalau bisa sih ya tercapai. Kalau nggak sepenuhnya ya separuhlah, atau kurangin lagilah sedikit, asal balik modal. Duh, saya ngelantur lagi. Maaf, soalnya saya suka main ke tanah abang… nawar-nawar dagangan. Hihihi.

Begini ya, berhubung saya ini pernah jadi single fighter sampai awal 2011 kemarin. Dan pernah mengalami kesusahan sampai jual-jual barang yang ada di rumah sampai rumah hampir kosong melompong, hu hu hu, hiks. Jadi daftar keinginan saya nggak jauh-jauh dari otak matre emak-emak seumuran saya. Hayo tebak umur saya berapaaa? (nggak penting, jangan dijawab :p).  Nah, daftar keinginan saya itu nggak jauh-jauh dari barang-barang kebutuhan emak-emak seperti: mesin cuci automatic (nyindir hadiahnya Mbak Windi), TV (nyindir Mbak Windi lagi), dan perabotan rumah tangga lainnya yang cuma bikin saya malu aja kalau mesti disebutin satu persatu. Dan Alhamdulillah, sudah terpenuhi walaupun belum 100%. Bersyukur saja pokoknya.

Nah, selain keinginan-keinginan yang menguak sisi matrealistis seorang Elita, saya juga punya resolusi yang bersifat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan materi (bohong). Misalnya, saya ingin hubungan saya dengan orang tua jadi membaik dan tidak kaku, eh alhamdulillah terwujud. Saya juga ingin kenal dengan penulis-penulis senior sekelas Leyla Imtichanah, Riawani Elyta, dan Eni Martini lalu menimba ilmu dari mereka, Alhamdulillah itu juga terwujud.  Apalagi ya resolusi saya yang berhasil? Oh itu, usaha coklat praline saya semakin meluas, menerbitkan buku lagi (walaupun buku tutorial hijab :p), dan saya semakin manis setiap hari (hueeek! Pembaca dipersilakan mengambil kantong plastik terdekat jika tiba-tiba mual tidak tertahankan).

Tapi banyak juga resolusi yang keberhasilannya diragukan karena nggak nongol-nongol juga sampai bulan udah jadi Desember. Yaitu: naskah non fiksi saya belum juga ada yang mau nerbitin, padahal udah menggandeng Mbak Aida MA buat bantuin saya nyelesain naskah itu. Saya juga gagal langsing di tahun ini, padahal target saya tuh saya harus sudah langsing kembali pas ultah saya yang ke-30.  Maka jadilah tertulis di perut buncit saya tulisan ini: mission failed. Hiks. Oya, resolusi saya yang lain untuk tahun 2012 adalah aktif menulis, termasuk menulis di blog pribadi. Meskipun isinya cuma catatan-catatan pribadi, hasil perenungan semenit, maupun curhat terselubung yang saya khayalkan terbaca oleh editor dan dilirik buat dibukukan. Hahahah. Boro-boro dilirik, isinya aja sepanjang tahun cuma beberapa postingan. #mimpi.


Welcome My 2013
Maka saya hanya bisa mengakumulasikan failed resolutions saya itu untuk kemudian bisa terwujud di tahun selanjutnya yaitu 2013. Tentu saja dengan tambahan resolusi lainnya.
Semakin aktif menulis adalah resolusi saya yang pertama, semoga berhasil memiliki 3 buku yang terbit di tahun 2013. Memperbanyak bacaan adalah resolusi yang kedua supaya resolusi pertama saya itu bisa terwujud dengan baik, karena konon katanya penulis yang baik adalah juga pembaca yang baik. Resolusi ketiganya adalah memajukan Ink Publishing. Dan yang ke-4 adalah menuliskan kisah hidup saya menjadi novel dan novel itu best seller, beeeeuh berat yak? Hihihi. (lo pikir kisah hiduplo menarik, gitu? :D)

Tapi ada yang jauh lebih penting dari resolusi yang saya sebutkan tadi. Sesungguhnya keinginan terbesar saya adalah ikhlas. Sebuah kata yang sangat sederhana untuk diucapkan tapi terkadang berat untuk direalisasikan. Sungguh saya ingin diberikan kemampuan untuk memiliki seikhlas-ikhlasnya jiwa, yang menerima keburukan masa lalu sebagai bagian dari proses kehidupan itu sendiri. Sampai detik ini, saya akui saya belum sanggup untuk sepenuhnya ikhlas atas kepahitan yang harus menimpa saya dan anak-anak kala itu. Kenangan buruk itu masih suka mampir menjejali otak saya dengan cerita-cerita miris yang awalnya saya kira cuma mimpi. Pengorbanan yang sepertinya tak terbayar. Dan… akh, itu yang paling membuat saya muak: kehadiran seseorang yang mengusik kebahagiaan kami. Itu yang paling saya sesalkan. Kenapa harus ada orang itu? Seseorang yang saya ragukan apakah ia memiliki hati atau tidak, saya ragukan nuraninya, dan saya ragukan akal sehatnya. Sampai detik ini saya masih belum tahu untuk apa orang itu hadir di kehidupan kami selain memberi saya luka yang teramat dalam, dan ingatan yang tak kan pernah hilang. Saya sangat membencinya. Sangat.

Maka itulah resolusi terbesar saya untuk tahun 2013. Saya ingin ikhlas, membiarkan yang sudah terlanjur terjadi cukup tertinggal di belakang, tidak menghubung-hubungkannya dengan masa sekarang. Semoga Allah memberikan saya kebesaran jiwa dan kekuatan iman, sehingga tak ada satupun yang menari di otak saya kecuali kesadaran bahwa Allah memiliki maksud baik atas peristiwa yang melukai saya itu. Amiin.


Windi Is The Queen of Blogger Contest
Udah ah sedih-sedihannya. Heheh. Sekarang saya mau ngomongin si tuan rumah.
Saya mengenal Mbak Windi lewat sebuah komunitas Be A Writer bentukan Mbak Leyla Imtichanah. Nggak terlalu kenal sebetulnya karena belum pernah bicara secara personal. Tapi saya tahu banget kalo Mbak Windi itu ratunya lomba blog. Sering banget menangin lomba lah. Keyeeen! (baca: keren). Kalo ada info lomba di grup kami, hampir bisa ditebak itu Mbak Windi yang memposting. Teruslah berbagi info, sist! Dan teruslah ngomporin kami buat rajin ngeblog, sesuatu yang positif memang perlu ditularkan. (ini buktinya udah mulai ketularan kan? :D)

And the last.... selamat menyambut usia 30, Mbak Windi. Teruslah menginspirasi! ;)



10 comments:

  1. Mbak Lietaaa, mg tercapai ya resolusinya.. Keren2 deh. Nggg,bagi2 coklatnya dong.. Ehh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Santiiiiii..... amin amin amiiin. Tulisanmu malah lebih keyeeen! :D

      Coklat? sini main ke rumahku ntar kukasih gratisan, boleh makan sepuasnya. wkwkwkwk

      Delete
  2. Semoga tercapai ya resolusinya.. :D

    Seneng baca ceritanya dan juga selamat ya mejeng di tutorial hijab. Pada cantik-cantik semua.. :D


    Dan itu, coklatnya mau dong incip-incip.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiiin amiin. semoga resolusi mba Rini juga tercapaaai, amiin.

      iya, alamak jadi mejeng gitu di buku, xixixixi. makasih mbak.

      coklat? boleh boleeeh.... sini main ke depok. :D

      Delete
  3. mba lytaa, jadi tau sekelumit kisah hidupmu disini. Single fighter yang hebat. mbaa ikhlas itu memang susah ya mba, apalgi utk yg nyakitin kita hiks, aku juga susah mba ikhlas kalo ga menang lomba, wkwkwkw #salah fokus.

    semoga resolusi 2013 nya terwujud terutama yg soal ikhlas mengikhlas, termasuk ikhlas lah mba berbagi coklat2 mu pada kita-kita xixixix.

    makasi udah ikutan GA ku yah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbak Windiii, hihihihi jadi ketauan deeeh.:p

      ho'oh ikhlas mah susah. biarpun dimulut sudah merelakan. heheheh

      soal coklat mah boleeeeh sini main lah mbak. ciuuus ini.D

      sama2 mbak, seneng deh bisa ikutan GA.

      Delete
  4. Pantesan berasa ada yg ngomongin,, ternyata diomongin di sini.
    Semoga tercapai resolusinya di tahun depan yah... dilapangkan hatinya supaya bisa ikhlas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaaah... baru kita omongin mbak... heheheheh. sudah ada satu jawaban membahagiakan. makasih untuk ilmunya ya mbak Ley.

      Delete
  5. salam kenal, mbak lyta..

    semoga resolusinya terwujud semua yaaaaa

    amiin..

    Semoga Allah memberikan saya kebesaran jiwa dan kekuatan iman, sehingga tak ada satupun yang menari di otak saya kecuali kesadaran bahwa Allah memiliki maksud baik atas peristiwa yang melukai saya itu. Amiin.

    amin khusyuk utk bagian ini

    ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduuuh Ayuuu, ,makasih banyak sudah mengaminkan. saya jadi ngerasa terharu kamu amiin dengan khusyuk di bagian doa yang itu. :)

      semoga resolusimu untuk tahun depan juga tercapai yaaa. amiiin.

      btw makasih sudah mampir.
      ;)

      Delete